Cara Mencari Kaki Common, Start, dan Running (CSR) pada Kompresor AC Konvensional
Cara Mencari Kaki Common, Start, dan Running (CSR) pada Kompresor AC Konvensional - Sebagai seorang teknisi pendingin udara (AC), memahami cara mencari kaki Common, Start, dan Running (CSR) pada kompresor AC konvensional adalah kemampuan dasar yang wajib dikuasai. Kompresor merupakan komponen vital dalam sistem pendingin, dan kesalahan dalam mengenali terminal bisa menyebabkan kerusakan serius pada lilitan motor.
Apa Itu Kaki Common, Start, dan Running (CSR)?
Tiga terminal utama pada kompresor dikenal sebagai CSR (Common, Start, Running). Berikut fungsi dari masing-masing terminal:
- Common (C) – Titik netral yang terhubung langsung ke suplai listrik.
- Start (S) – Terhubung ke kapasitor start untuk membantu memutar motor saat pertama kali dinyalakan.
- Running (R) – Menjaga motor kompresor tetap berputar stabil saat AC bekerja.
Alat yang Diperlukan
Untuk mencari kaki CSR kompresor AC, kamu hanya memerlukan satu alat sederhana, yaitu:
- Multimeter (Avometer digital atau analog)
Pastikan kompresor dalam keadaan mati dan kabel sumber listrik terlepas sebelum melakukan pengukuran agar aman.
Langkah-Langkah Cara Mencari Kaki Common, Start, dan Running
- Buka terminal kompresor
Lepas penutup terminal untuk melihat tiga pin atau terminal utama. - Atur multimeter ke mode Ohm (Ω)
Mode ini digunakan untuk mengukur nilai resistansi antara masing-masing terminal. - Ukur setiap pasangan terminal
Ukur nilai tahanan antara kombinasi terminal berikut:- Terminal 1 dan 2
- Terminal 2 dan 3
- Terminal 1 dan 3
- Tentukan kaki Common (C)
Terminal yang menunjukkan dua nilai resistansi terkecil adalah terminal Common. - Tentukan kaki Running (R) dan Start (S)
Dari hasil pengukuran:- Nilai resistansi terkecil antara C dan R → kaki Running.
- Nilai resistansi terbesar antara C dan S → kaki Start.
Contoh Pengukuran dan Analisis
Contoh hasil pengukuran antar terminal kompresor:
- Antara Pin 1 dan 2 = 4 Ohm
- Antara Pin 2 dan 3 = 6 Ohm
- Antara Pin 1 dan 3 = 10 Ohm
Dari data tersebut dapat disimpulkan:
- Nilai terbesar (10 Ohm) adalah antara kaki Start dan Running (S–R).
- Kaki dengan dua nilai terkecil (4 dan 6 Ohm) adalah Common (C).
- Maka susunannya: C = Pin 2, R = Pin 1, dan S = Pin 3.
Tips Tambahan untuk Teknisi
- Gunakan multimeter digital untuk hasil lebih akurat.
- Bersihkan terminal dari oli atau debu agar pembacaan resistansi tidak terganggu.
- Jika nilai resistansi tidak terbaca, kemungkinan lilitan kompresor putus atau terbakar.
- Gunakan kapasitor dengan nilai µF sesuai spesifikasi agar putaran kompresor tetap optimal.
Kesimpulan
Mengetahui cara mencari kaki Common, Start, dan Running (CSR) pada kompresor AC konvensional sangat penting bagi teknisi pendingin. Dengan satu alat sederhana seperti multimeter, kamu dapat menentukan urutan terminal dengan cepat dan akurat.
Pengetahuan ini akan sangat berguna saat melakukan perawatan dan perbaikan kompresor AC, penggantian kapasitor, maupun pemeriksaan lilitan motor agar kinerja sistem pendingin tetap maksimal.